LEGENDA BARCLONA FC

 - Ronaldo -
Ronaldo Luís Nazário de Lima (lahir di Bento Ribeiro, Brasil, 22 September 1976; umur 33 tahun; umumnya dipanggil Ronaldo saja) adalah seorang pemain sepak bola Brasil yang sangat terkenal. Ia biasanya bermain sebagai penyerang dan saat ini dikontrak klub Flamengo. Julukannya adalah Il Fenômeno ("Sang Fenomena"). Bertinggi tubuh 183 cm.

Namanya mulai mencuat saat bermain di Cruzeiro pada tahun 1993. Ia dipanggil masuk skuad timnas sepak bola Brasil untuk Piala Dunia 1994 meskipun ia akhirnya tidak mendapatkan kesempatan bermain. Setelah Cruzeiro, ia pindah ke Eropa di sebuah klub Belanda, PSV Eindhoven. Di Eindhoven, ia menjadi pencetak gol terbanyak di Liga Belanda. Ia lalu pindah ke FC Barcelona (Spanyol) untuk semusim sebelum bergabung dengan Inter Milan. Karirnya di Inter tidak berjalan manis karena ia terus dihantui cedera. Saat memperkuat tim nasional Brasil pada Piala Dunia 1998, ia sempat mengalami penyakit misterius sehari sebelum pertandingan final melawan Perancis. Ia tampil tidak maksimal dalam pertandingan yang berakhir 0-3 untuk kekalahan Brasil. Pada tahun 1999, ia kembali cedera lutut dalam pertandingan pertamanya setelah sembuh dari cedera sebelumnya dan menghabiskan masa dua puluh bulan untuk rehabilitasi.

Ia bermain gemilang dalam Piala Dunia 2002, mengantarkan Brasil menjadi juara. Pada tahun yang sama ia pun pindah ke Real Madrid. Bersama Real, ia menemukan kembali kemampuannya dan mengantarkan Real menjadi juara Liga Spanyol pada tahun 2003.

Ronaldo mengawali Piala Dunia 2006 dengan diselimuti kontroversi mengenai berat badannya yang tampak melebihi berat ideal. Ia dikritik karena kondisinya dianggap kurang fit serta penampilannya yang buruk. Meskipun begitu, pada pertandingan ketiga di babak pertama melawan Jepang, ia mencetak dua gol yang membawanya sejajar dengan Gerd Müller sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia sepanjang sejarah dengan 14 gol. Satu gol yang dicetaknya saat melawan Ghana pada 27 Juni menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 15 gol.

Ia kembali mengalami cedera parah di lututnya pada 13 Februari 2008 saat memperkuat Milan menghadapi Livorno. Berbeda dengan cedera lutut yang dialaminya pada tahun 1998 dan 2000, kali ini lutut kirinya yang terluka.

Pada 10 November 2005, ia memperoleh status kewarganegaraan Spanyol sehingga kini ia mempunyai dwikewarganegaraan.



- Ronaldinho -


Ronaldinho (nama asli: Ronaldo Assis de Moreira; lahir di Porto Alegre, 21 Maret 1980; umur 30 tahun) adalah seorang pemain sepak bola berkebangsaan Brasil yang sejak Juli 2008 membela tim AC Milan. Tinggi badannya sekitar 180 cm. Ia mendapatkan gelar pemain terbaik dunia versi Fédération Internationale de Football Association pada tahun 2004 dan 2005.

Ia merupakan pemain dengan penghasilan tertinggi melampaui David Beckham dari LA Galaxy



- Josep Guardiola -

Quote:
Josep Guardiola i Sala (lahir 18 Januari 1971; umur 39 tahun) adalah seorang mantan pemain sepak bola Spanyol yang kini melatih untuk klub FC Barcelona. Dia pernah bermain di klub utamanya seperti FC Barcelona, Brescia, Roma, Al-Ahli, dan Sinaloa.

Di timnas Spanyol, dia bermain 47 kali dan mencetak 5 gol dalam rentang waktu 1992-2001. Dia juga sempat bermain untuk Catalunya selama 7 kali dalam rentang waktu 1995-2005.Setelah pensiun sebagai pemain, Guardiola menjadi pelatih bagi tim FC Barcelona B. Pada tanggal 8 Mei 2008, FC Barcelona, Juan Laporta mengumumkan kalau Guardiola akan menggantikan Frank Rijkaard sebagai pelatih tim utama. Dia menandatangani kontrak pada 5 Juni 2008.

Di musim awal kepelatihan Guardiola, FC Barcelona berhasil menyudahi puasa gelar dengan meraih tiga gelar atau treble sekaligus, yaitu La Liga, Copa del Rey, dan Liga Champions. Selain itu FC Barcelona juga menjadi tim tersubur di diantara jajaran liga-liga top Eropa dengan mencetak kurang lebih 150 gol di semua kompetisi.


- Romário -

Quote:
Romário de Souza Faria atau biasanya dipanggil Romário (lahir di Rio de Janeiro, Brazil, 29 Januari 1966; umur 44 tahun) adalah seorang pemain legendaris sepak bola berkebangsaan Brasil. Dia merupakan pemain sepak bola pertama yang mencetak 1000 gol sepanjang sejarah. Dia dilahirkan di Rio de Janeiro. Di timnas Brasil, dia bermain 71 kali dan mencetak 56 gol.

Berkarier di sepak bola sejak tahun 1987 sampai pensiun pada tahun 2007.


- Rivaldo -

Quote:
Rivaldo Vitor Borba Ferreira (lahir 19 April 1972) merupakan seorang pemain sepak bola berkebangsaan Brasil yang kini bermain untuk klub FC Bunyodkor. Dia pernah membela klub utamanya seperti Santa Cruz, Mogi Mirim, Corinthians, Palmeiras, Deportivo La Coruña, Barcelona, Milan, Cruzeiro, Olympiacos,dan AEK Athens.

Di timnas Brasil, dia bermain 74 kali dan mencetak 34 gol.

    
Source:Kaskus.us

2 GOL MESSI BIKIN SERGIO BATISTA MERINDING

http://www1.pictures.gi.zimbio.com/Olympics+Day+15+Football+nPkYCx2f3Tyl.jpg
Penampilan Lionel Messi di lapangan mampu membius siapa saja, tak terkecuali pelatih Argentina, Sergio Batista. Pelatih berusia 48 tahun itu bahkan mengaku merinding saat melihat penampilan Messi.

Messi kembali menjadi magnet saat Barcelona melawat ke markas Real Madrid, Kamis. 28 April 2011 (dini hari WIB). Pada leg I semifinal Liga Champions 2010/11 ini, Messi mampu memborong seluruh gol yang tercipta.

Batista yang menyaksikan penampilan Messi di El Clasico tersebut memuji penampilan Messi. Menurutnya, pemain yang tergabung dalam timnas Argentina itu berpeluang menjadi pemain terbaik sepanjang masa.

"Kami melihat Messi yang kami tahu dan kami sayangi," kata Batista seperti dilansir tribalfootball, Jumat, 30 April 2011. "Saya meninggalkan stadion dan berkata kepada diri sendiri, 'Terima kasih Tuhan atas keberadaan pemain seperti Xavi dan Messi.' Mereka membuat anda merinding dan mereka menghadirkan sensasi,"pungkas Batista.
http://www4.pictures.gi.zimbio.com/Olympics+Day+15+Football+qdhIeV5nvmgl.jpg

Lionel Messi Wallpaper

Lionel Messi Wallpaper
Lionel Messi Wallpaper

Bale Pemain Terbaik PFA Tahun Ini

Gareth Bale didapuk sebagai pemain terbaik Inggris versi Asosiasi Pesepakbola Profesional (PFA) tahun ini setelah tampil memikat bersama Spurs.

Bale, 21 tahun menjadi pemain Wales keempat yang berhasil menerima penghargaan akbar dalam sepak bola Inggris. Sebelumnya legenda Liverpool Ian Rush, Mark Hughes, dan Ryan Giggs pernah menerimanya.
http://1.bp.blogspot.com/-uojV3TNsNgI/TatmkXLQfPI/AAAAAAAAC2k/7UP_rLuSYAg/s1600/bale5.JPG
http://4.bp.blogspot.com/-P3JVNTZOt-g/TatmHTHEDeI/AAAAAAAAC2Y/m1_1rlXF0T4/s1600/bale.png

Cha Bum-kun Sang Legenda Sepak Bola Asia

Deskripsi :
Nama : Tunggul Putro Aji
NPM : 17108352
Kelas : 3KA17
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia 2
Nama Tugas : Soft Skill Bahasa Indonesia, Tulisan 05
Judul : Cha Bum-kun Sang Legenda Sepak Bola Asia
Dosen Pengampu : SRI SULISTIYONINGSIH
Sub Tulisan :
A. Profile Cha Bum-kun
B. Pencapaian Karir
C. Calon Penerus Cha Bum-kun
D. Penutup
E. Sumber Materi
CHA BUM-KUN SANG LEGENDA SEPAK BOLA ASIA
Cha Bum-kun saat membela Korea Selatan di Piala Dunia 1986
A. Profile Cha Bum-kun
Cha Bum-kun lahir pada tanggal 22 mei 1953 di Hwaseong, propinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Cha memulai karirnya sebagai pemain sepak bola di angkatan udara Korea Selatan pada tahun 1971, ditahun yang sama ia dipanggil untuk memperkuat tim nasional muda Korea Selatan U-19. Pada tahun 1972 Cha dipanggil untuk memperkuat tim nasional senior Korea Selatan dan menjadi pemain termuda yang pernah dipanggil ke skuad pada masa itu. Setelah berhasil menetapkan dirinya sebagai pemain terbaik Korea Selatan, Cha berhasrat untuk dapat menjajal sengitnya persaingan di Bundesliga Jerman, yang akan membantunya dalam mengembangkan skill dalam bermain sepak bola dan membantu kemajuan persepakbolaan Korea.
Cha Bum-kun dengan seragam Eintracht Frankfurt
Cha Bum-kun memulai karirnya di Bundesliga pada bulan Desember 1978 pada usia 25 tahun di klub SV Darmstadt, dimana ia hanya mendapatkan satu kali kesempatan bermain tanpa mencetak gol dalam satu musim kebersamaannya dengan SV Darmstadt. Setelah mengalami musim yang kurang menyenangkan bersama klub SV Darmstadt Cha hijrah ke klub Eintracht Frankfurt yang kemudian melambungkan namanya sebagai penyerang terbaik di Bundesliga dan mencatatkan dirinya sebagai pemain ketiga dengan gaji tertinggi di Bundesliga. Pada musim 1981 saat pertandingan melawan klub Bayer Leverkusen Cha menderita cedera lutut yang fatal dan hampir mengakhiri karirnya sebagai pemain sepak bola. Dalam kurun waktu 1979-1983, 4 tahun kebersamaannya dengan klub Eintracht Frankfurt. Cha mencatatkan 122 penampilan dan mencetak 46 gol, serta membawa timnya menjuarai Piala eropa (UEFA Cup) pada tahun 1980 dan Piala Jerman pada tahun 1981.
Cha Bum-kun dengan seragam Bayer Leverkusen
Pada tahun 1983 Cha pindah ke klub sepak bola Bayer Leverkusen. Dalam kurun waktu 1983-1989, 6 tahun kebersamaannya bersama klub Bayer Leverkusen. Cha mencatatkan 185 penampilan dan mencetak 52 gol, serta membawa timnya menjuarai Piala UEFA pada tahun 1988. Cha yang dijuluki Tscha Bum di Jerman (“Cha Boom”) berkat kemampuannya dalam menendang bola yang melegenda, akhirnya memutuskan untuk mengakhiri karirnya sebagai pemain sepak bola profesional pada tahun 1989 di klub Bayer Leverkusen pada usia 36 tahun, setelah melalui perjalanan karirnya yang panjang selama 10 tahun di Bundesliga dengan catatan total 308 penampilan dan mencetak 98 gol (tidak satu pun dari tendangan pinalti) serta hanya memperoleh satu kartu kuning.
Cha Bum-kun saat konfrensi pers sebagai pelatih sepak bola
Cha Bum-kun kemudian meneruskan karirnya sebagai pelatih sepak bola diawali dengan menangani tim Ulsan Hyundai Horang-I pada 1991-1994, kemudian terpilih untuk menangani tim nasional Korea Selatan pada 1997 dan membawa tim nasional Korea selatan berpartisipasi dalam Piala Dunia 1998. Setelah mendapatkan hasil buruk pada Piala Dunia 1998 Cha kemudian diberhentikan dari jabatannya sebagai manajer tim nasional Korea Selatan dan mendapatkan hukuman 5 tahun tidak boleh menangani klub Korea dari federasi sepak bola Korea Selatan (KFA), ia kemudian membawa istrinya hijrah ke Cina untuk menangani klub Shenzen Ping’an selama 18 bulan. Cha kemudian kembali ke Korea Selatan dan menjadi komentator sepak bola di stasiun televisi MBC. Pada tahun 2003 Cha akhirnya kembali melanjutkan karirnya sebagai pelatih sepak bola dengan menjabat sebagai pelatih klub Suwon Samsung Bluewings dan membawa timnya menjuarai liga Korea pada tahun 2004.
B. Pencapaian Karir
Cha Bum-kun saat membawa Suwon menjuarai Liga Korea 2004

1. Cha tercatat sebagai pemain ke-9 sepanjang sejarah yang berhasil menjuarai Piala UEFA dengan klub yang berbeda yaitu Eintracht Frankfurt pada 1980 dan Bayer Leverkusen 1988.
2. Cha mencatatkan diri sebagai pemain asing dengan torehan gol terbanyak sepanjang masa di Bundesliga dengan 98 golnya dan berada di urutan kelima, bahkan torehan 98 gol Cha sempat bertahan hingga 14 tahun sebelum akhirnya mampu di pecahkan oleh penyerang Swiss Stephane Chapuisat.
3. Cha hingga kini masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak untuk pemain Asia di Bundesliga dengan catatan 17 gol yang ia buat pada musim 1985-1986 bersama klub Bayer Leverkusen, pada musim 2003-2004 penyerang VFL Bochum asal Iran Vahid Hashemian hampir saja menyamai catatan rekor gol Cha, namun Vahid hanya mampu mencetak 16 gol hingga berakhirnya musim.
4. Cha menjuarai Piala Jerman pada 1981 bersama klub Eintracht Frankfurt.
5. Cha juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Korea Selatan dengan torehan 55 golnya dalam 121 penampilannya bersama tim nasional.
6. Cha membawa tim nasional Korea Selatan menduduki posisi Runner-up pada Piala Asia 1972.
7. Cha dinobatkan sebagai Asia’s Player of the Century oleh International Federation of Football History & Statistics pada tahun 1999.
8. Cha menjuarai Liga Korea pada tahun 2004, sebagai pelatih sepak bola Suwon Samsung Bluewings.
C. Calon Penerus Cha Bum-kun
Cha Bum-kun saat berfoto bersama anaknya Cha Du-ri
Sosok Cha Du-ri anak kedua dari Cha Bum-kun yang juga merupakan pemain sepak bola profesional, pada awalnya sangat diharapkan oleh publik Korea Selatan dapat menyamai bahkan melebihi prestasi Sang Ayah. Cha Du-ri yang lahir pada 25 Juli 1980 di Frankfurt am Main, Jerman.dan mengawali karirnya sebagai pemain sepak bola dengan tercatat sebagai pemain milik klub Bayer Leverkusen namun belum pernah memainkan debut dengan timnya. Pada Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Jepang & Korea Cha Du-ri dipanggil untuk masuk skuad oleh pelatih tim nasional Korea Selatan asal Belanda Guus Hiddink yang akhir membawa Korea Selatan hingga babak Semi-final. Setelah dipinjam oleh Bayer Leverkusen ke klub Arminia Bielefield selama semusim pada 2002-2003 dengan hanya mencetak sebuah gol dalam 21 penampilan, pada musim 2003-2004 ia kembali di pinjamkan pada musim 2003-2004 kali ini ke klub Eintracht Frankfurt yang pernah membesarkan nama Sang Ayah, namun lagi-lagi ia hanya mencetak sebuah gol dalam 31 penampilannya. Setelah masa pinjaman berakhir ia di beli oleh Eintracht Frankfurt pada musim 2004-2005 dan bermain selama dua musim dengan mencetak 11 gol dalam 56 penampilan. Setelah itu karirnya meredup bahkan posisi bermainnya pun berubah dari sebelumnya sebagai penyerang menjadi pemain belakang di klub SC Freiburg tempat dimana ia bermain sekarang di Bundesliga.
Park Chu-young penyerang utama AS Monaco
Selain Park Ji-sung salah satu pahlawan Korea Selatan pada Piala Dunia 2002 yang kini cukup mapan bermain bersama klub Inggris, Manchester United. Korea Selatan kini memiliki calon pemain bintang masa depan baru penerus kejayaan era Cha Bum-kun pada diri Park Chu-young (25 tahun) dan dua koleganya di klub lamanya FC Seoul, yaitu Lee Cung-yong (22 tahun) seorang pemain sayap yang kini bermain untuk klub Inggris, Bolton Wanderes dan Ki Sung-yong (21 tahun) seorang pemain tengah yang kini bermain untuk klub Skotlandia, Glasgow Celtic. Park Chu-young lahir di Daegu, Korea Selatan. Park Chu-young yang saat ini bermain sebagai penyerang untuk klub divisi utama Perancis, AS Monaco, ia dikenal sebagai pemain dengan kelincahan, kreatifitas, dan kemampuan mengirim umpan yang sangat impresif, ia juga mampu berlari sejauh 100 meter dalam waktu 11 detik, serta mempunyai kemampuan dalam mengeksekusi tendangan bebas yang menawan. Menurut Catatan statistik terakhir pada 30 januari 2010 ia sudah mengoleksi total 49 gol dalam 153 penampilannya bersama klub dan 13 gol dalam 39 penampilannya bersama tim nasional senior Korea Selatan. Berkaca dari raihan statistik yang telah ia torehkan wajar jika publik Korea Selatan sangat berharap pada diri untuk dapat menorehkan prestasi di Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dan di kemudian hari.
D. Penutup
Syamsir Alam penyerang masa depan Timnas Indonesia


Berkaca dari kisah menarik di atas wajar jika penulis mempunyai impian dan harapan besar. Seandainya di masa depan akan hadir sosok pemain besar yang dapat membawa Indonesia mentas di ajang sepak bola anyar macam Piala Dunia dan mampu memperbaiki prestasi tim nasional Indonesia yang kini tengah meredup.
Namun untuk dapat menelurkan seorang pemain hebat, penulis menghimbau agar dilakukan perombakan besar-besaran pada tubuh organisasi sepak bola nasional kita PSSI, karena terbukti pada bahwa orang-orang yang kini menduduki jabatan-jabatan penting di PSSI tidak cukup kompeten untuk dapat membawa tim nasional berprestasi lebih baik. Dan tentunya perlu adanya perhatian lebih dari pemerintah Indonesia dalam perbaikan sarana latihan serta pembangunan fasilitas modern yang menunjang dalam pembibitan pemain masa depan.
E. Sumber Materi

Lionel Messi

Sebenarnya awalnya aku gak begitu tau kiprah pemain berbakat ini. Tapi, entah kenapa sewaktu aku berkhayal waktu aku SMA kelas XII, kalau aku ditanya oleh guru olahraga-ku tentang siapa pemain sepak bola favoritmu? Aku bisa jawab : Lionel Messi. Aku dengar dari narasi berita olahraga di teve sih dibilang kalau Messi itu penerus Maradona, Sang Legenda Sepak Bola Argentina. Hehe. Hebat ya… karena itu aku bisa menjawab dengan menyebutkan namanya. Dan sekarang aku suka sama Lionel Messi karena permainan sepak bolanya yang bagus.
Dan baru-baru ini, waktu aku lagi pengen nulis, Aku pengen nulis bahas tentang profil bintang Barcelona ini. Dan dibawah ini sedikit profil dan cerita tentang Lionel Messi :
Lionel Messi yang bernama lengkap Lionel Andres Messi Lahir pada 24 Juni 1987 di Rosario, Argentina. Ia adalah putra dari pasangan Jorge dan Celia Messi. Sejak umur lima tahun, Messi sudah bermain sepakbola dengan sebuah klub lokal, Grandoli, yang dilatih oleh sang ayah. Messi memang pemain bola berbakat alami. Olah tubuh dan kelihaiannya menggocek bola bukan hanya didapat dari latihan, namun tumbuh secara naluriah. Namun sayang, Lionel Messi tumbuh tidak sempurna seperti bocah lainnya. Messi mengidap kekurangan hormon yang menyebabkan tubuhnya tidak bertambah tinggi. Messi kecil sangat pendek. Dulu, ketika Messi duduk di bangku cadangan, kakinya tidak sampai menginjak tanah. Betapa pendeknya seorang Messi. Namun, tinggi badan yang kurang itulah tidak membuat Messi down. Melainkan, memacu Messi untuk bermain lebih baik lagi. Messi dapat menutupi kekurangannya tersebut dengan bakatnya. Ketika bergabung di tim junior klub ternama Argentina Newell Old Boys, Messi tak terkalahkan di lapangan. Pernah dalam suatu pertandingan ia dengan mudah melewati dua pemain lawan bertubuh besar (postur ideal). Lawannya yang lebih besar, yang pertama, dengan gampang dilewati. Lawan keduanya, berusaha mencegat dengan memanfaatkan badannya yang lebih besar. Tapi, dengan sedikit tipuan kaki, Messi dengan bolanya bisa lewat dengan mulus sedang lawannya itu malah terjatuh.
Meskipun gemilang di lapangan, namun kekurangan fisik Messi mengkhawatirkan kedua orang tuanya. Sang ayah, Jorge, hanya seorang pekerja pabrik dengan gaji kecil disamping melatih klub Grandoli yang berstatus semi-pro. Saat itu, Messi memang menjalani terapi hormon, namun biaya untuk hal tersebut tidaklah sedikit. Sekitar 650 US$ setiap bulannya. Jorge hanya mampu membiayai terapi hormon Messi selama dua bulan pertama. itupun dari seluruh tabungan asuransi kesehatannya.
Krisis ekonomi yang dialami Argentina kala itu juga membuat Jorge sedikit patah arang. Ia hampir berniat membawa keluarganya pindah ke Australia. Namun untunglah hal tersebut urung terjadi berkat andil seorang pria.
Adalah Charles Rexarch, Direktur Personalia Barcelona yang sedang berada di Argentina untuk mencari pemain muda potensial. Kabar mengenai kehebatan Messi sampai ke telinga Rexarch. Ia pun menemui bocah tersebut. Meskipun mengetahui kekurangan fisik Messi, Rexarch tetap membawanya ke Spanyol setelah melihat aksinya dilapangan. Messi kala itu berusia 13 tahun.
Awalnya, pihak Barcelona juga ragu untuk mengontraknya karena mengetahui kekurangan tersebut. Namun begitu melihat langsung aksi Messi di lapangan, mereka langsung menyodorinya kontrak untuk ditandatangani. Barcelona juga memutuskan untuk membiayai terapi hormon Messi sampai ia mencapai tinggi maksimal. Tak hanya itu, mereka juga memberi pekerjaan kepada ayah Messi, Jorge, dan rumah bagi keluarga Messi di Spanyol.
Berkat terapi hormon, Messi dapat tumbuh hingga 169 sentimeter. Tinggi yang, walaupun bukan ideal untuk seorang pesepakbola, namun merupakan tinggi badan normal.
Di Tim B Barcelona, ia mencetak 35 gol dalam 30 pertandingan. Prestasinya membuat ia segera naik pangkat ke tim senior pada 2004. Tak sia-sia Barca merekrutnya. Ia menjadi pemain termuda yang pernah mencetak gol untuk timnya di Primera Liga Spanyol pada 2005, saat turun menghadapi Albacete. Usianya baru 17 tahun, sepuluh bulan dan tujuh hari. Ia sering dibandingkan dengan legenda Argentina Diego Maradona, termasuk oleh Maradona sendiri. Golnya pada semi-final Piala Raja 2007 melawan Getafe mengingatkan orang pada “Gol Terbaik Abad Ini” yang dicetak Maradona di Piala Dunia 1986.
Pada 2005, Barcelona menawarkan kontrak baru hingga 2010 senilai €150 juta, €30 juta lebih tinggi dari kontrak Ronaldo, yang masih dianggap sebagai pemain terbaik dunia saat itu. Masih di tahun yang sama, ia untuk pertama kalinya mendapat kesempatan untuk tampil di timnas senior Argentina, melawan Hongaria. Setelah hanya 40 detik tampil, ia dikeluarkan karena menyikut pemain lawan Vilmos Vanczak, yang menarik kausnya saat ia berlari. Keputusan wasit itu mengundang kontroversi. Maradona bahkan terang-terangan mendukung aksi Messi.
Ia menjadi pemain termuda yang pernah tampil untuk Argentina pada Piala Dunia 2006, saat menghadapi Serbia-Montenegro. Tidak hanya itu, ia juga memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda dalam turnamen itu, dan keenam sepanjang sejarah Piala Dunia. Pada September 2005, Barcelona sekali lagi memperpanjang kontraknya, kali ini hingga 2014. Ia memutuskan untuk memegang kewarganegaraan Spanyol (dengan prinsip dua kewarganegaraan yang dianut negara tersebut, memungkinkan Messi menjadi warga negara Spanyol dan Argentina sekaligus), dan dengan demikian bisa membela Barca di Primera Liga. Sebelumnya, ia tidak bisa tampil karena klubnya telah memenuhi kuota untuk pemain non Uni Eropa.
Tidak seperti beberapa pemain bintang yang menikmati kehidupan mereka sebagai selebriti, Lionel Messi adalah sosok yang tertutup. Selain dari aksinya di lapangan hijau, ia jarang membuka mulut tentang kehidupan pribadinya. Messi nyaris tak pernah mengumbar hubungannya dengan wanita, namun tampaknya pemain bola memang merupakan magnet bagi para model. Kini ia dikabarkan tengah dekat dengan model Luciana Salazar yang berusia 28 tahun, setelah lepas dari Macarena Lemos, yang juga seorang model. Tapi itu tak menyurutkan niat para fans untuk mendekatinya. Di Peru, seorang wanita melompat ke hadapannya dari atas tribun penonton, saat ia berjalan keluar dari lapangan. Messi berusaha memperingatkannya, tetapi wanita itu keburu jatuh terguling di lapangan, sebelum dikeluarkan oleh petugas keamanan.
Messi merupakan pemain kidal yang serba bisa. Ia mampu tampil sama baiknya di tengah, sayap, maupun sebagai penyerang. Kecepatan, kemampuan dribel dan visinya adalah kelas dunia. Kini, Messi adalah pemain kunci klub Barcelona dan tim nasional Argentina. Gerbang kesuksesan telah dimasukinya dengan kerja keras, bakat dan kegigihan. Messi juga dikenal fokus pada karirnya dan menjauhi kehidupan glamor. Hal-hal semacam ini justru menambah nilai positif Messi di mata fans dan pendukungnya.
Profil singkat Lionel Messi:
Nama lengkap : Lionel Andres Messi
Nama beken : Lionel Messi
Julukan : Messidona, Messiah
Posisi : Penyerang / Sayap
Karir:
Klub
Barcelona (157/105) (2004 – sekarang)
Timnas
Argentina (53/15) (2005-sekarang)
Penghargaan :
  • FIFA World Player of the Year: 2009
  • FIFA Team of the Year: 2008, 2009
  • European Footballer of the Year: 2009
  • U-21 European Footballer of the Year: 2007
  • Onze d’Or: 2009
  • FIFA U-20 World Cup Player of the Tournament: 2005
  • FIFA U-20 World Cup top goalscorer: 2005
  • Copa América Young Player of the Tournament: 2007
  • La Liga Player of the Year: 2009
  • La Liga Forward of the Year: 2009
  • La Liga Foreign Player of the Year: 2007, 2009, 2010
  • La Liga Ibero-American Player of the Year: 2007, 2009, 2010
  • La Liga Player of the Year: 2009, 2010
  • La Liga top goalscorer: 2009–10
  • FC Barcelona top goalscorer: 2008–09, 2009–10
  • European Golden Shoe: 12009–10
  • UEFA Champions League Player of the Year: 2008–09
  • UEFA Champions League Forward of the Year: 2008–09
  • UEFA Champions League top goalscorer: 2008–09, 2009–10
  • UEFA Champions League Final Fan’s Man of the Match: 2009
  • UEFA Team of the Year: 2008, 2009
  • FIFPro World Player of the Year: 2009
  • FIFPro World Young Player of the Year: 2006, 2007, 2008
  • FIFPro Special Young Player of the Year: 2007, 2008
  • FIFPro World XI: 2007, 2008, 2009
  • World Soccer Player of the Year: 2009
  • World Soccer Young Player of the Year: 2006, 2007, 2008
  • FIFA Club World Cup Golden Ball: 2009
Player of the Year of Argentina: 2005, 2007, 2008, 2009

Paolo Maldini

Paolo Maldini Lahir di Milan, Italia, 26 Juni 1968 merupakan salah satu pemain sepakbola favoritku.
Ia seorang pesepakbola yang sepanjang kariernya hanya bermain di klub AC Milan. Ia bermain diposisi bek tengah dan bek kiri. Pemain dengan tinggi tubuh 188 cm adalah salah satu legenda sepak bola Italia yang sangat disegani.
Di pentas Seri A, Paolo Maldini berhasil menyamai rekor penampilan Dino Zoff di Seri A sebanyak 570 kali pada 18 September 2005 dalam pertandingan melawan Sampdoria. Pertandingan tersebut juga merupakan yang ke-800 dalam kariernya bersama AC Milan. Kontrak Maldini awalnya akan berakhir pada akhir musim 2007-08 namun kemudian diperpanjang hingga musim 2008-09. Untuk dedikasi terhadap klubnya, AC Milan, seragam bernomor 3 akan turut dipensiunkan sampai putranya, Christian, masuk ke skuad utama AC Milan.
Debut Maldini di Seri A terjadi pada tahun 1985 melawan Udinesesaat berusia 16 tahun. Sejak saat itu dia mempunyai karier yang cemerlang, memenangi banyak trofi bersama Milan (hingga 2007: 7 gelar Seri A dan 4 gelar Liga Champions). Maldini bisa dikatakan adalah bek terbaik di dunia pada puncak kariernya. Hal ini ditandai dengan keberhasilan Maldini meraih Ballon d'Or versi majalah France Football pada tahun 1994.
Pada debutnya, Maldini dipasang oleh pelatih Nils Liedholm sebagai bek kanan. Musim berikutnya, posisi Maldini diubah menjadi bek kiri, seiring kemampuannya menggunakan kedua kakinya. Di posisi ini Maldini melegenda sampai bertahun-tahun sebagai seorang bek kiri. Pada tahun 1997, setelah Franco Baresi (kapten dan bek tengah Milan) pensiun, Maldini mulai dicoba posisi sebagai bek sentral. Peran ini dilakoni dengan baik, hingga saat ini Paolo Maldini juga dikenal sebagai seorang bek sentral. Maldini juga dikenal akan kepemimpinannya yang berpengaruh, temperamennya yang tenang dan pertahanannya yang tanpa cela.
Maldini adalah orang ke-5 yang tampil seratus kali di Liga Champions sepanjang sejarah seiring dengan penampilannya melawan Glasgow Celtics di babak kedua Liga Champions Eropa 2006/2007. Setelah 22 tahun membela Milan, Maldini melempar pernyataan tentang kemungkinan dirinya akan pensiun pada akhir musim 2007/2008, seiring dengan berakhir kontrak dirinya dengan Milan. Namun, menginjak usia 40 tahun pada bulan Juni 2008, Maldini masih akan bermain untuk Milan pada musim 2008/2009. Maldini benar-benar pensiun pada musim 2009, ia telah memutuskan untuk pensiun dari AC milan, klub yang telah membesarkan namanya.
Sama dengan karier klub-nya, Paolo Maldini pertama bermain di tim nasional sebagai bek kiri. Pada tahun 1998, Paolo Maldini pertama kali bermain sebagai bek sentral dalamm sistem tiga bek tengah di Piala Dunia 1998. Selepas itu, seiring dengan perannya di klub, Maldini selalu bermain sebagai bek sentral di tim nasional sampai menyatakan mundur pada tahun 2002.
Maldini adalah pemain dengan rekor penampilan terbanyak dalam Timnas Italia meski belum pernah meraih gelar pada tingkat internasional. Maldini berpartisipasi di empat Piala Dunia, dan turut serta dalam final Piala Dunia 1994. Dia pensiun dari timnas setelah Piala Dunia 2002 dengan jumlah penampilan 126 kali dan mencetak 7 gol. Selain itu, Paolo Maldini juga 3 kali masuk ke dalam skuad Italia di Piala Eropa, yaitu di tahun 1988, 1996 dan 2000. Pada Piala Eropa 2000 Maldini menjadi kapten dari tim nasional Italia yang kalah dramatis dari Perancis di final.
Setelah pensiun dari timnas, Paolo Maldini masih bermain untuk AC Milan, dan membantu klub tersebut memenangi gelar juara Liga Champions tahun 2003 dan juara Serie A Italia pada tahun berikutnya. Sehingga muncul tuntutan publik yang menginginkan Maldini untuk keluar dari masa pensiun timnas-nya guna mengikuti Piala Eropa pada tahun 2004, namun hal tersebut ditolak dengan alasan pribadi. Pada 31 Mei 2009 menjadi lembaran akhir Maldini berkaos AC Milan. Ia resmi gantung sepatu di laga terakhirnya AC Milan versus Fiorentina di kandang Fiorentina. Pertandingan itu dimenangkan AC Milan dengan skor 2-0.

Pemain Sepakbola Legendaris Di Manchester United

Robert Charlton
 Robert Charlton atau yg sering di sebut Sir Bobby Charlton lahir pada tanggal 11 Oktober 1937 di Ashington, Inggris. Dia adalah mantan pemain bola berkebangsaan Inggris dan pernah membela tim Manchester United, Preston North End, dan Waterford United. Di TIMNAS Inggris dia bermain sebanyak 106 kali dan mencetak 49 kali gol, di TIMNAS ia berposisi sebagai striker. Dia membela tim di Piala Dunia FIFA 1966 dan di Piala Dunia FIFA 1970, dan ia berhasil membawa tim nya meraih juara pada Piala Dunia FIFA 1966.







George Bes
George Best lahir pada tanggal 22 Mei 1946 di Belfast, Irlandia Utara dan ia meninggal pada tanggal 25 November 2005 di London, Inggris. Dia adalah seorang pemain bola berkebangsaan Irlandia Utara, ia pernah mebela tim Manchester United, Dunstable Town, Stockport County, Cork Celtic, Los Angeles Aztecs, Fulham, Fort Lauderdale Strikers, Hibernian, San Jose Earthquakes, Bournemouth, Brisbane Lions, dan Tobermore United. Dia juga adalah pemain TIMNAS Irlandia, di TIMNAS ia bermain selam 37 pertandingan dan mencetak 9 gol.
Roy Keane


Roy Maurice Keane lahir pada tanggal 10 Agustus 1971 di Mayfield, Cork, Irlandia. Dia berposisi sebagai gelandang, Keane sering di sebut sebagai pemain terbaik di era nya dengan kesuksesannya berkarir selama 17 tahun. Ia pernah bermain di tim Cobh Ramblers di Irlandia, Nottingham Forest dan Manchester United dan sebelum mengakhiri karirnya di sepak bola ia bermain di tim Celtic F.C. tim Skotlandia.
Bryan Robson

Bryan Robson lahir pada tanggal 11 Januari 1957 di Chester-le-Street, Inggris. Dia adalah mantan pemain sepak bola Inggris dan sekarang ia menjadi pelatih TIMNAS Thailand.



Peter Bolesław Schmeiche
Peter Bolesław Schmeiche lahir tanggal 18 November 1963 di Gladsaxe, Denmark. Dia dalah salah satu mantan pemain sepak bola yang berposisi sebagai penjaga gawang dan tersukses dalam sejarah Manchester United dan Denmark. Terpilih sebagai Penjaga Gawang Terbaik Dunia tahun 1992 dan 1993, Schmeichel merupakan kunci sukses Denmark pada Piala Eropa 1992. Ia juga ikut serta dalam mempersembahkan The Treble bagi Manchester United ketika memeperoleh juara di Liga Champions, Liga Premier Inggris dan Piala FA pada periode 1998-1999, ketiga piala tersebut dipersembahkannya sebagai ‘kado perpisahan’ dengan Manchester United. Schmeichel merupakan pemain sepak bola terbanyak yang tampil di tim nasional Denmark dengan 129 pertandingan serta mencetak 1 gol antara tahun 1987 – 2001, yang tampil di empat Piala Eropa sejak 1988 hingga 2000, serta sekali tampil di Piala Dunia FIFA 1998.


Eric Daniel Pierre Cantona



Eric Daniel Pierre Cantona lahir tanggal 24 mei 1966, Dia adalah pemain berkebangsaan perancis dan cantona juga pernah bermain di tim AJ Auxerre, FC Martigues, Olympique de Marseille, FC Girondins de Bordeaux, Montpellier HSC, Nîmes Olympique, Leeds United F.C., dan Manchester United F.C. Di timnas perancis Cantona bermain 43 kali dan mencetak 19 gol.













C.Ronaldo

Tendangan Si Nesta


Tribute to Scholesy: Komentar Bintang dan Legenda Sepakbola Dunia

Paul Scholes Manchester United
Demikian banyak pemain, pelatih, dan mantan kolega Scholes sesama pemain yang memberi respek pada Scholes, yang menjadikannya akan diingat sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Inggris dan Manchester United.

Berikut komentar pemain, pelatih, dan legenda sepak bola dunia tentang Paul Scholes, mulai Sir Alex Ferguson, Cesc Fabregas, Xavi, hingga Zinedine Zidane yang dirangkum dari berbagai sumber.
“Anda akan kehilangan Paul Scholes, dia adalah pemain terbaik saya. Scholes pemain terbaik di Inggris, dia memiliki skill dan otak yang pintar. Tak ada yang menyamainya,”
Sir Alex Ferguson, manajer Manchester United
“Bermain bersama Scholes dan belajar darinya adalah sebuah kepuasan tersendiri. Saya pikir dia adalah pemainnya pemain sepak bola,”
Michael Carrick, gelandang Manchester United
“Paul Scholes pensiun dari sepak bola, pemain terbaik pada generasinya. Faktanya kami sangat senang bisa bermain setiap menit bersamanya. Seorang legenda,”
Rio Ferdinand, pemain Manchester United
“Saya tak akan mengganti Scholes dengan pemain lain. Dia adalah pemain sepak bola paling komplet yang pernah bermain dengan saya. Dia yang terbaik,”
Gary Neville, mantan pemain Manchester United
“Scholes adalah pemain Inggris terbaik. Pintar, berteknik, kuat, semua kemampuan atlet ia miliki,”
Laurent Blanc, pelatih timnas Prancis
“Dia adalah pemain kelas dunia dan pantas disamakan dengan Zidane dan Figo,”
Phil Neville, kapten Everton
“Dia adalah pemain sepak bola paling komplet di negara ini. Yang terbaik,”
Steve Bruce, pelatih Birmingham City
“Kemampuannya membaca permainan tak bisa dikalahkan. Dia seperti memiliki mata saat mengumpan, yang belum pernah saya lihat di mana pun sebelumnya,”
Peter Schmeichel, mantan kiper Manchester United
“Paul Scholes adalah pemain favorit saya. Dia melambangkan semangat dari Manchester United dan semua hal baik tentang sepak bola,”
Sir Bobby Charlton, legenda hidup Manchester United
“Pemain yang dikaruniai skill luar biasa dan tetap menjadi orang biasa,”
Roy Keane, mantan pemain Manchester United
“Paul Scholes memiliki otak sepak bola terbaik yang pernah saya lihat sejak kecil. Ini nyata, Scholes memiliki kelas tersendiri,”
Brian Kidd, asisten pelatih Manchester City
“Paul Scholes adalah gelandang terbaik Inggris dalam 30 tahun terakhir,”
Gordon Strachan, mantan pelatih Celtic
“Saya sedih karena semua penonton, di seluruh dunia, akan kehilangan salah satu pemain sepak bola terhebat,”
Ray Wilkins, mantan asisten pelatih Chelsea
“Dalam 15 hingga 20 tahun terakhir, gelandang tengah terbaik yang pernah saya lihat, yang paling komplet, adalah Paul Scholes,”
Xavi, gelandang Barcelona
“Paul Scholes adalah pemain pilihan pertama saya untuk menyusun sebuah tim yang hebat,”
Marcello Lippi, mantan pelatih Juventus dan timnas Italia
“Apa yang dimiliki United dan tak dipunyai Chelsea adalah Paul Scholes. Dia adalah pemain yang berbeda dengan pemain lainnya di sepak bola Inggris,”
Kevin Keegan, mantan pelatih timnas Inggris
“Tak ada pemain lain yang lebih baik di dunia ini daripada Scholes,”
Sam Allardyce, mantan pelatih Bolton dan Blackburn
“Saya tidak mengerti kenapa Scholes tak pernah meraih penghargaan pemain terbaik. Dia harusnya telah mendapatkannya sejak lama,”
Thierry Henry, mantan striker Arsenal dan Prancis
“Lawan saya yang paling tangguh? Scholes dari Manchester United. Dia adalah gelandang yang komplet,”
Zinedine Zidane, mantan pemain Real Madrid dan Juventus
“Dia adalah salah satu pemain dengan level permainan yang menginspirasi saya. Dia adalah pemain terbaik di Premier League,”
Cesc Fabregas, kapten Arsenal
“Pemain yang paling saya kagumi di Premier League? Sangat mudah, Paul Scholes,”
Patrick Vieira, mantan kapten Arsenal
“Saya selalu menempatkan Paul Scholes di posisi tertinggi. Dia adalah pemain pintar dan aset luar biasa untuk Manchester United dan Inggris,”
Tony Adams, mantan kapten Arsenal dan timnas Inggris
“Dia adalah yang terbaik di Inggris untuk umpan-umpan satu dua sentuhan. Dia melihat sebuah pertandingan tidak seperti pemain lain,”
Terry Venables, mantan pelatih timnas Inggris
“Tidak ada pemain lain di dunia yang mendekati kehebatannya,”
Glenn Hoddle, mantan pelatih timnas Inggris
“Setiap pemain di posisi kami (gelandang tengah) ingin bermain sebaik dirinya. Setiap pemain bisa belajar dari Paul Scholes,”
Edgar Davids, mantan pemain Juventus
“Bila anda bertanya pemain yang paling saya kagumi, dari banyak yang ada saya akan memilih Paul Scholes,”
Alan Shearer, mantan pemain dan pelatih Newcastle

3 LEGENDA BERBAJU BELANG

Legenda bisa muncul dari segala bidang. Legenda adalah orang yang dikenal punya peranan penting dalam hidup nya untuk banyak orang. Kali ini aku pengen membahas para legenda yang lihai mengolah sikulit bundar di tengah lapangan hijau. Pemain sepak bola adalah suatu tuntutan untuk bisa bermain dengan baik di tangah lapangan sebagai penjaga gawang, defender, winger, dan juga mesin pencetak gol bagi club yang di belanya. Di tengah hamparan rumput yang hijau lahirlah sang maestro sepak bola yang kini menjadi legenda bagi kebesaran club yang di belanya. Dari negara pizza dan negara yang dijadikan sebagai tempat berlangsung nya pertandingan final liga champions kemarin, lahirlah 3 legenda sepak bola yang berasal dari 3 club raksasa serieA harus mengakhri karir nya pada tahun ini. siapa sajakah mereka??


Berawal dari ibukota italia,yaitu Milan.Lahir 2 legenda sepakbola di sini. Pertama, yaitu Defender asal club yang berjuluk ROSONERI. Paolo Maldini, adalah kapten besar AC Milan yang siap menjadi tembok kokoh untuk para penyerang lawan. Pemain kelahiran 26 Juni 1968 ini harus mengakhiri karir pemain nya pada akhir musim ini. Sayang nya pemain yang telah berkostum merahhitam selama 25 tahun itu harus menutup masa kepemimpinan nya sebagai kapten di rosoneri tanpa mendapatkan satu gelar pun pada musim terakhir nya. Selain itu dia juga mendapat ejekan ejekan dari ribuan MILANISTI (suporter AC Milan) karna tim yang di belanya harus menerima kekalahan tipis dari AS Roma, dengan score 2-3 untuk kemenangan Roma. Akan tetapi, selama menjadi pemain di AC Milan dia mampu mempersembahkan banyak gelar untuk The Red Devil Italia, termasuk 8 scudeto, 7 piala champions, dan piala dunia antar club di dunia. Amazing Maldini.
Satu lagi legenda dari kota Milan, dialah gelndang serang dari Intermilan, Luis Figo. Pria kelahiran Lisboa Portugal, pada tanggal 4 November 1972 ini telah membela beberapaclub besar di benua Eropa, antara lain yaitu di Sporting Lisbon, Barcelona, RealMadrid, dan yang terakhir yaitu bergabung dengan InterMilan sejak tahun 2005 lalu. Berbeda dengan Maldini, Figo mendapatkan pelepasan oleh reken rekan se tim nya dan juga dari para INTERNISTI (suporter Intermilan)dengan penuh rasa hormat karna dedikasi nya pada Inter selama ini. Semasa dia bermain di Intermilan dia mampu memberikan 4 scudeto. Diaadalah pemain bintang dan sangat disegani.
Legenda berkostum belang yang terakhir adalah winger Juventus, yaitu Pavel Nedved, di umur yang ke 36 nya dia harus mengakhiri karir nya di sepak bola. Sebelum bermain untuk tim zebra, diapernah membela Sparta Praha dan Lazio. Sampai akhir nya dia memutuskan untuk membela Juventus sejak tahun 2001. Meskipun dia hanya mampu mempersembahkan 2 scudeto untuk juventus, tetapi dia sangat di hargai oleh rekan rekan dan pendukung nya di seluruh dunia.
Mari kita beri penghargan yang setinggi tingginya untuk para legenda sang maestro sepak bola, yang memberi banyak inspirasi pada seluruh pemain sepakbola lainnya di seluruh dunia.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...