Tanaman-Tanaman yang Berkhasiat sebagai Obat (9)

19. Adas
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNuL71kguu5HjycJEIf1ewFC986qmS-3tFxAFhXYLf3Dyt91NRSChYPR7YBZoRHKgDWc35HtR8P16HshkGuLiMJgRwo-gorQjQMafC2cbyHaM-6WBjFJ00kR5GHwVX9CxH9-eVQqgk-4DN/s1600/bunga+adas.jpg

Nama Tanaman Adas (Foeniculum vulgare Mill.)
Nama Lokal Hades (Sunda), adas, adas londa, adas landi (Jawa),; Adhas (Madura), adas (Bali), wala wunga (Sumba).; Das pedas (Aceh), adas, adas pedas (melayu).; Adeh, manih (Minangkabau). paapang, paampas (Menado).; Popoas (Alfuru), denggu-denggu (Gorontalo), ; Papaato (Buol), porotomo (Baree). kumpasi (Sangir Talaud).; Adasa, rempasu (Makasar), adase (Bugis).; Hsiao hui (China), phong karee, mellet karee (Thailand),; Jintan Manis (Malaysia). barisaunf, madhurika (Ind./Pak.).; Fennel, commaon fennel, sweet fennel, fenkel, spigel (I).
 
Deskripsi Adas merupakan satu dari sernbilan tumbuhan obat yang dianggap berrnukjizat di Anglo-Saxon. Di Indonesia telah dibudidayakan dan kadang sebagai tanarnan bumbu atau tanaman obat. Turnbuhan ini dapat hidup dari dataran rendah sampai ketinggian 1.800 m di atas permukaan laut, namun akan tumbuh lebih baik pada dataran tinggi. Asalnya dari Eropa Selatan dan Asia, dan karena manfaatnya kemudian banyak ditanam di Indonesia, India, Argentina, Eropa, dan Jepang. Terna berumur panjang, tinggi 50 cm – 2 m, tumbuh merumpun. Satu rumpun biasanya terdiri dari 3 – 5 batang. Batang hijau kebiru- biruan, beralur, beruas, berlubang, bila memar baunya wangi. Letak daun berseling, majemuk menyirip ganda dua dengan sirip-sirip yang sempit, bentuk jarum, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, berseludang warna putih, seludang berselaput dengan bagian atasnya berbentuk topi. Perbungaan tersusun sebagai bunga payung majemuk dengan 6 – 40 gagang bunga, panjang ibu gagang bunga 5 – 1 0 em, panj’ ang gagang bunga 2 – 5 mm, mahkota berwarna kuning, keluar dari ujung batang. Buah lonjong, berusuk, panjang 6 – 10 mm, lebar 3 – 4 mm, masih muda hijau setelah tua cokelat agak hijau atau cokelat agak kuning sampai sepenuhnya cokelat. Namun, warna buahnya ini berbeda-beda tergantung negara asalnya. Buah masak mempunyai bau khas aromatik, bila dicicipi rasanya relatif seperti kamfer. Adas menghasilkan minyak adas, yang merupakan basil sulingan serbuk buah adas yang masak dan kering. Ada dua macam minyak adas, manis dan pahit. Keduanya, digunakan dalam industri obat-obatan. Adas juga dipakai untuk bumbu, atau digunakan sebagai bahan yang memperbaiki rasa (corrigentia saporis) dan mengharumkan ramuan obat. Biasanya adas digunakan bersama-sama dengan kulit batang pulosari. Daunnya bisa dimakan sebagai sayuran. Perbanyakan dengan biji atau dengan memisahkan anak tanaman.

Untuk Penyakit Sakit perut (mulas), perut kembung, mual, muntah, ASI sedikit,; Diare, sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan, batuk,; Sesak napas (Asma), nyeri haid, haid tidak tertur, rematik goat,; Susah tidur (insomnia), buah pelir turun (orchidoptosis), kolik,; Usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis), batu empedu,; Pembengkakan saluran sperma (epididimis),; Penimbunan cairan dalam kantung buah zakar (hiodrokel testis),; Keracunan tumbuhan obat atau jamur, meningkatkan penglihatan;
 
Pemanfaatan
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Buah masak (Xiaohuixiang, hui-hsiang). Buah yang telah masak dikumpulkan, lalu dijemur sampai kering.

KEGUNAAN:
Buah bermanfaat untuk mengatasi :
- sakit perut (mulas), perut kembung, rasa penuh di lambung, mual,
muntah, diare,
- sakit kuning (jaundice), kurang nafsu makan,
- batuk berdahak, sesak napas (asma),
- haid: nyeri haid, haid tidak teratur,
- air susu ibu (ASI) sedikit,
- putih telur dalam kencing (proteinuria),
- susah tidur (insomnia),
- buah pelir turun (orchidoptosis),
- usus turun ke lipat paha (hernia inguinalis),
- pembengkakan saluran sperma (epididimis),
- penimbunan cairan di dalam kantung buah zakar (hidrokel testis),
- mengurangi rasa sakit akibat batu dan membantu menghancurkannya,
- rematik gout, dan
- keracunan tumbuhan obat atau jamur.

Daun berkhasiat mengatasi :
- batuk,
- perut kembung, koilk,
- rasa haus, dan
- meningkatkan penglihatan.

CARA PEMAKAIAN :
Buah adas sebanyak 3 – 9 g direbus, minum atau buah adas digiling halus, lalu diseduh dengan air mendidih untuk diminum sewaktu hangat. Daun dimakan sebagai sayuran atau direbus, lalu diminum.
Pemakaian luar, buah kering digiling halus lalu digunakan untuk pemakaian lokal pada sariawan, sakit gigi, sakit telinga dan luka.
Minyak adas juga dapat digunakan untuk menggosok tubuh anak yang masuk angin.

CONTOH PEMAKAIAN :
1. Batuk
a. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g disedub dengan 1/2cangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendokteh madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus. Lakukan 2 kali
sehari, sampai sembuh.
b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga kembang sepatu 2kuntum, daun poko 1/5 genggam, bunga tembelekan 10 kuntum,bawang merah 2 butir, adas 1 sendok teh, pulosari 1 jari, rimpangjahe 1 jari, gula merah 3 jari, dicuci dan dipotong-potongseperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa
setengahnya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Lakukan 3 kalisehari, masing-masing 1/2 gelas.

2. Sesak napas
a. Ambil minyak adas sebanyak 10 tetes diseduh dengan 1 sendokmakan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari,sampai sembuh.
b. Siapkan adas 1/2 sendok teh, pulosari ¼ jari, rirnpang kencur 2jari, rirnpang temulawak 1 jari, jintan hitam 114 sendok teh, daunponcosudo (Jasminum pubescens) 1/4 genggam, gula merah
3 jari, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Baban-bahan tadilalu direbus dengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa kira-kiraseparonya. Setelah dingin disaring, dan siap untuk diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.

3. Sariawan
Siapkan adas 3/4 sendok teh, ketumbar 3/4 sendok teh, daun iler1/5 genggam, daun saga 1/4 genggam, sisik naga 1/5 genggam,daun sembung 1/4 genggam, pegagan 1/4 genggam, daun kentut1/6 genggam, pulosari 3/4 jari, rimpang lempuyang wangi 1/2 jari,rimpang kunyit ½ jari, kayu manis ¾ jari, gula merah 3 jari, dicucidan dipotong-potong seperlunya. Bahan-bahan tadi lalu direbusdengan 4 1/2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelahdingin disaring, siap untuk diminum. Sehari 3 kali, setiap kali cukup
3/4 gelas.

4. Haid tidak teratur
Siapkan daun dan bunga srigading masing-masing.1/5 genggam,jinten hitam 3/4 sendok teh, adas 1/2 sendok teh, pulosari 1/2 jari,bunga kesumba keling 2 kuntum, jeruk nipis 2 buah, gula batusebesar telur ayam, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya.
Bahan-bahan tadi lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampaitersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, minurn 3 kali sehari,masing-masing 3/4 gelas. Keracunan tumbuhan obat atau jamurSiapkan serbuk buah adas sebanyak 5 g, lalu seduh dengansetengah cangkir arak. Minum selagi hangat.

5. Batu empedu
Serbuk buah adas sebanyak 5 g diseduh dengan 1 cangkir airpanas. Minum setelah dingin. Lakukan setiap hari.

CATATAN :
- Pengobatan hernia tetap dengan cara operasi, yaitu rnenutup lubangsaluran yang ada. Adas hanya menaikkan sementara usus yang turulkelipat paha.
- Hindari penggunaan adas dalam dosis besar.
- Pemakaian buah adas kadang menyebabkan sering kentut danbersendawa.
- Buah adas efektif untuk pengusir serangga (insect repellent).


20. Bidara


Nama Tanaman Bidara Upas (Merremia mammosa (Lour.) Hall.f.)
Nama Lokal Blanar, widara upas (Jawa), hailale (Ambon).
 
Deskripsi Tumbuh liar di hutan, kadang di tanam di halaman dekat pagar sebagai tanaman obat atau karena umbinya dapat dimakan. Tumbuh dengan baik di daerah tropik dari dataran rendah sampai ketinggian 250 m dpi. Tanaman ini mungkin didatangkan dari Philippine, merupakan tanaman merayap atau membelit yang panjangnya 3-6 m, batangnya kecil bila dipegang agak licin dan warnanya agak gelap. Daun tunggal, bertangkai panjang, berbentuk jantung, tepi rata, ujung meruncing, panjang 5-12 cm, lebar 4-15 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan berbentuk payung menggarpu berkumpul 1-4 bunga, bentuknya seperti lonceng berwarna putih, panjang 7-8 cm, dengan 4 helai kelopak. Umbi berkumpul didalam tanah, mirip ubi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur, beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat. Perbanyakan dengan stek batang atau menanam umbinya.

Untuk Penyakit Demam, batuk, serak, Difteri, Radang tenggorok, radang paru,; Radang usus buntu, Typhus, sembelit, Muntah darah, Kanker; Kencing manis, Keracunan, gigitan ular, kusta, syphilis (Luns).;
 
Pemanfaatan
BAGIAN YANG DIPAKAI: Umbi.
KEGUNAAN:
- Demam, batuk, serak.
- Difteri, Radang tenggorok, radang paru, radang usus buntu.
- Typhus, sembelit, buang air besar darah dan lendir.
- Muntah darah.
- Kencing manis (DM), Batu kandung kencing, Keracunan makanan,
gigitan ular.
- Kanker, kusta, syphilis (Lues).
PEMAKAIAN LUAR:
Digunakan untuk memperlancar keluarnya air susu ibu (ASI), obat luka terpotong, luka bakar, bengkak, penyakit kulit, gigitan ular.
PEMAKAIAN:
Untuk minum: 10-100 g umbi segar diparut atau digodok.
Pemakaian luar: Umbi diiris tipis-tipis atau diparut menjadi bubur, untuk dibalurkan ketempat yang sakit seperti luka, bengkak-bengkak, gigitan ular dan sebagainya.

CARA PEMAKAIAN:
1. Radang usus buntu :
1/4 jari umbi dicuci bersih lalu diparut dan diremas dengan 1 sendokmakan air gula, kemudian diperas dan disaring Ialu diminum. Sehari2 kali.
2. Muntah darah, typhus:
Umbi segar secukupnya dicuci bersih lalu diparut, peras dengansepotong kain sampai terkumpul sebanyak 1 gelas kecil. Minum.
3. Buang air besar darah dan lendir :
50 g umbi dicuci lalu dipotong-potong, tambahkan gula jawasecukupnya, godok dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas.Setelah dingin disaring, minum sedikit-sedikit.
4. Difteri :
Umbi segar secukupnya, dicuci lalu diparut, peras dengan sepotongkain sampai terkumpul 1 gelas kecil. Dipakai untuk kumur-kumur ditenggorokan selama 23 menit, lalu ditelan.
5. Serak, batuk kering:
Umbi segar sebesar 1 jari tangan dicuci bersih, dipotong tipis-tipislalu dikunyah. Lakukan 3-4 kali dalam sehari.
6. Batuk :
100 g umbi segar dicuci lalu diparut, tambahkan sirop gula batusecukupnya, diaduk sampai merata lalu diperas dan disaring, minum.
7. Batuk rejan:
1/2 jari umbi segar dicuci lalu diparut, diremas dengan 2 sendokmakan air masak dan 1 sendok makan madu, peras dan saring,minum. lakukan 2 kali sehari.
8. Kencing manis:
100 g umbi segar dicuci bersih Ialu diparut, peras dengan sepotongkain. Minum setiap pagi, 1/2 jam sebelum makan.
9. Keracunan makanan:
Umbi segar secukupnya dicuci bersih Ialu diparut, peras dengansepotong kain sampai terkumpul 1/2 gelas. Minum.
10. Kanker, kusta (Morbqs Hanson):
3/4 jari umbi segar dicuci lalu diparut, tambahkan 4 sendok makanair matang dan 2 sendok makan madu. Diaduk merata, lalu diperasdengan sepotong kain, dibagi untuk 3 kali minum yang habis dalam
sehari.
11. Luka-luka di kulit :
Umbi segar dicuci lalu diiris tipis-tipis, letakkan di atas luka.
12. Melancarkan pengeluaran ASI:
Umbi segar dicuci bersih lalu diparut, borehkan disekelilingpayudara.
13. Luka bakar:
Umbi segar dicuci bersih lalu diparut, bubuhkan diatas luka bakar,bila perlu dibalut.
14. Gigitan ular:
Umbi segar dicuci lalu diparut sampai menjadi adonan sepertibubur.Tempelkan diatas luka gigitan, lalu dibalut.
15. Syphilis (lues):
1 jari umbi segar dicuci bersih lalu diparut, tambahkan 2 sendokmakan air masak dan 1 sendok makan madu murni, peras dansaring, minum. Lakukan 3 kali sehari.
16. Batu kandung kencing / kencing batu:
10 g umbi bidara upas, 10 g daun kumis kucing, 15 g daun kejibeling, dicuci lalu umbi dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan1 liter air, sampai tersisa 150 cc. Setelah dingin disaring lalu
diminum. Sehari 3 x 50 cc.


Sumber: http://kyaimbeling.wordpress.com

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...